BPIH 2010 - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2010
Ongkos Naik Haji - BPIH 2010 - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2010, Inilah BPIH 2010 di Tiap Embarkasi
BPIH 2010 Diturunkan USD80, Komisi VIII DPR dan pemerintah akhirnya menyepakati biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini sebesar USD3.342.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan BPIH tahun ini mengalami penurunan USD80 dibandingkan tahun lalu sebesar USD3.422.Selain itu,dana asuransi sebesar Rp100 ribu tidak lagi dibebankan ke jamaah haji. “Alhamdulillah, setelah melalui proses panjang, akhirnya BPIH disepakati pemerintah dan DPR sebesar USD3.342. Selanjutnya hasil ini akan disampaikan ke presiden untuk dikeluarkan keputusan presiden (Keppres),” kata Suryadharma saat jumpa pers seusai rapat kerja dengan Komisi VIII di DPR Jakarta,kemarin.
Menurut dia total BPIH tersebut, disesuaikan dengan jarak embarkasi jamaah masing-masing dari Arab Saudi. Dia menambahkan, nantinya komponen BPIH ini terdiri dari biaya penerbangan sebesar rata-rata USD1.720 disesuaikan dengan jarak embarkasi ke Arab Saudi, biaya pelayanan umum (general service fee) untuk Kerajaan Arab Saudi USD277, pemondokan di Mekkah SR2.850 (riyal), pemondokan di Madinah SR 600 (riyal) dan living cost USD 405.
Ketua Umum DPP PPP ini juga menegaskan penurunan BPIH ini tidak berakibat pada penurunan kualitas pelayanan ibadah haji 2010. Bahkan, pihaknya memastikan pelayanan meningkat karena pemondokan di Mekkah mencapai 63% berada di ring I.“Ini berbeda dibanding tahun lalu yang hanya 27% di ring I,”katanya. Suryadharma mengakui keputusan BPIH kali ini memang bukan yang terbaik dan tidak memuaskan DPR atau pemerintah.
Namun,keputusan ini adalah keputusan maksimal, dan sebagai bahan evaluasi untuk membuat keputusan lebih baik di tahun 2011. Sementara Direktur BPIH Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Djunaedi menambahkan selain terdapat kesepakatan BPIH, juga disepakati komponen biaya tak langsung (indirect cost) sebesar Rp1.05 triliun yang dipergunakan untuk biaya penerbangan petugas, general service fee Kerajaan Arab Saudi bagi petugas,biaya operasional di Arab Saudi, biaya operasional dalam negeri, safeguarding dan contingency.
Terkait dana optimalisasi haji, kata dia, pemerintah berpendapat bahwa perlu melakukan penyisaan dana optimalisasi haji untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan BPIH di tahun yang akan datang.Pemerintah juga akan mengoptimalkan penggunaan dana APBN sebesar Rp 86 miliar di luar APBN yang akan dianggarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Semakin kuat cadangan hasil optimalisasi haji, maka akan menjamin kontinuitas penyelenggaraan ibadah haji yang lebih kuat dengan harga relatif stabil,”katanya. Pada kesempatan tersebut, Djunaedi juga membantah biaya pembuatan paspor haji yang selama ini tidak gratis atau membayar. Menurut dia, pembuatan paspor haji memang harus membayar ke imigrasi sebesar Rp270 ribu.
“Namun,pembayaran itu tidak dibebankan pada jamaah haji, melainkan termasuk indirect cost. Dengan kata lain,gratis,”katanya. Djunaedi menjelaskan dana yang digunakan untuk menutupi indirect cost adalah dana optimalisasi sebesar Rp1,172 triliun dan APBN sebesar Rp86 miliar. Menurut dia, pemerintah juga telah melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji sesuai siklus yang ditetapkan.
Anggota Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Djabbar, menjelaskan, jika dibandingkan dengan BPIH 2009, penurunan BPIH 2010 sebesar Rp4–5 juta.Perhitungan tersebut berdasarkan perbedaan kurs dolar di tahun 2009 berkisar Rp12.500 sedangkan di tahun 2010 kurs dolar adalah Rp9.300. Menurut politisi Partai Golkar ini dengan disepakatinya BPIH 2010, pemerintah melalui Menteri Agama harus segera menyampaikan putusan hasil BPIH ke Presiden.
Untuk itu,nantinya Presiden mengeluarkan keputusan presiden (keppres) tentang BPIH 2010. Dia juga meminta pihak Kemenag segera mengurus jamaah haji yang sudah berada di daftar tetap segera melakukan pelunasan BPIH.”Jamaah harus segera melunasi biaya yang masih tersisa,” tandasnya. Sementara Wakil Ketua Komisi VIII DPR,Gondo Radityo Gambiro, mengatakan keputusan BPIH ini merupakan hasil kerja maksimal kedua belah pihak.
Perbedaan pendapat dan perdebatan yang menyebabkan pembahasan BPIH 2010 alot dianggap dinamika yang wajar. Dia juga berharap, ke depan pembahasan pelaksanaan haji 2011 akan lebih maksimal. ”Perlu disusun tata dan sistem pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji,” katanya. (sindo)
Dan berikut berita dari kompas.
Inilah BPIH 2010 di Tiap Embarkasi
Berikut ini adalah BPIH yang harus dibayar masing-masing embarkasi:
01. Embarkasi Aceh: 3.147 dollar AS
02. Embarkasi Medan: 3.237 dollar AS
03. Embarkasi Batam: 3.325 dollar AS
04. Embarkasi Padang: 3.233 dollar AS
05. Embarkasi Palembang: 3.280 dollar AS
06. Embarkasi Jakarta: 3.364 dollar AS
07. Embarkasi Solo: 3.327 dollar AS
08. Embarkasi Surabaya: 3.432 dollar AS
09. Embarkasi Banjarmasin: 3.440 dollar AS
10. Embarkasi Balikpapan: 3.474 dollar AS
11. Embarkasi Makassar: 3.505 dollar AS
Suryadharma mengatakan, penetapan BPIH tahun ini merupakan suatu prestasi. Pasalnya, penurunan BPIH terjadi ketika pemerintah Arab Saudii menaikkan biaya sewa pemondokan. Selain itu, pada tahun ini, jemaah haji yang akan tinggal di pemondokan ring 1 atau berjarak 0-2.000 meter dari Masjidil Haram meningkat dari 27 persen di tahun 2009 menjadi 63 persen di tahun 2010.
Dikatakan Suryadharma, pemerintah mengusulkan besaran indirect cost pada tahun ini sebesar Rp 1.051.151.691.454. Biaya ini, selain untuk sewa hotel transit Jeddah, biaya selisih distribusi pemondokan di Mekkah, sewa rumah cadangan, konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di bandara, konsumsi selama di Armina, pelayanan bongkar muat barang, dan safeguarding, juga dipakai untuk biaya penerbangan petugas, biaya operasional dalam negeri, seperti penerbitan paspor jemaah, biaya operasional sistem informasi haji terpadu, penerbitan buku manasik dan bimbingan manasik bagi jemaah haji, dan sebagainya.
BPIH 2010 Diturunkan USD80, Komisi VIII DPR dan pemerintah akhirnya menyepakati biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini sebesar USD3.342.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan BPIH tahun ini mengalami penurunan USD80 dibandingkan tahun lalu sebesar USD3.422.Selain itu,dana asuransi sebesar Rp100 ribu tidak lagi dibebankan ke jamaah haji. “Alhamdulillah, setelah melalui proses panjang, akhirnya BPIH disepakati pemerintah dan DPR sebesar USD3.342. Selanjutnya hasil ini akan disampaikan ke presiden untuk dikeluarkan keputusan presiden (Keppres),” kata Suryadharma saat jumpa pers seusai rapat kerja dengan Komisi VIII di DPR Jakarta,kemarin.
Menurut dia total BPIH tersebut, disesuaikan dengan jarak embarkasi jamaah masing-masing dari Arab Saudi. Dia menambahkan, nantinya komponen BPIH ini terdiri dari biaya penerbangan sebesar rata-rata USD1.720 disesuaikan dengan jarak embarkasi ke Arab Saudi, biaya pelayanan umum (general service fee) untuk Kerajaan Arab Saudi USD277, pemondokan di Mekkah SR2.850 (riyal), pemondokan di Madinah SR 600 (riyal) dan living cost USD 405.
Ketua Umum DPP PPP ini juga menegaskan penurunan BPIH ini tidak berakibat pada penurunan kualitas pelayanan ibadah haji 2010. Bahkan, pihaknya memastikan pelayanan meningkat karena pemondokan di Mekkah mencapai 63% berada di ring I.“Ini berbeda dibanding tahun lalu yang hanya 27% di ring I,”katanya. Suryadharma mengakui keputusan BPIH kali ini memang bukan yang terbaik dan tidak memuaskan DPR atau pemerintah.
Namun,keputusan ini adalah keputusan maksimal, dan sebagai bahan evaluasi untuk membuat keputusan lebih baik di tahun 2011. Sementara Direktur BPIH Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Djunaedi menambahkan selain terdapat kesepakatan BPIH, juga disepakati komponen biaya tak langsung (indirect cost) sebesar Rp1.05 triliun yang dipergunakan untuk biaya penerbangan petugas, general service fee Kerajaan Arab Saudi bagi petugas,biaya operasional di Arab Saudi, biaya operasional dalam negeri, safeguarding dan contingency.
Terkait dana optimalisasi haji, kata dia, pemerintah berpendapat bahwa perlu melakukan penyisaan dana optimalisasi haji untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan BPIH di tahun yang akan datang.Pemerintah juga akan mengoptimalkan penggunaan dana APBN sebesar Rp 86 miliar di luar APBN yang akan dianggarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Semakin kuat cadangan hasil optimalisasi haji, maka akan menjamin kontinuitas penyelenggaraan ibadah haji yang lebih kuat dengan harga relatif stabil,”katanya. Pada kesempatan tersebut, Djunaedi juga membantah biaya pembuatan paspor haji yang selama ini tidak gratis atau membayar. Menurut dia, pembuatan paspor haji memang harus membayar ke imigrasi sebesar Rp270 ribu.
“Namun,pembayaran itu tidak dibebankan pada jamaah haji, melainkan termasuk indirect cost. Dengan kata lain,gratis,”katanya. Djunaedi menjelaskan dana yang digunakan untuk menutupi indirect cost adalah dana optimalisasi sebesar Rp1,172 triliun dan APBN sebesar Rp86 miliar. Menurut dia, pemerintah juga telah melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji sesuai siklus yang ditetapkan.
Anggota Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Djabbar, menjelaskan, jika dibandingkan dengan BPIH 2009, penurunan BPIH 2010 sebesar Rp4–5 juta.Perhitungan tersebut berdasarkan perbedaan kurs dolar di tahun 2009 berkisar Rp12.500 sedangkan di tahun 2010 kurs dolar adalah Rp9.300. Menurut politisi Partai Golkar ini dengan disepakatinya BPIH 2010, pemerintah melalui Menteri Agama harus segera menyampaikan putusan hasil BPIH ke Presiden.
Untuk itu,nantinya Presiden mengeluarkan keputusan presiden (keppres) tentang BPIH 2010. Dia juga meminta pihak Kemenag segera mengurus jamaah haji yang sudah berada di daftar tetap segera melakukan pelunasan BPIH.”Jamaah harus segera melunasi biaya yang masih tersisa,” tandasnya. Sementara Wakil Ketua Komisi VIII DPR,Gondo Radityo Gambiro, mengatakan keputusan BPIH ini merupakan hasil kerja maksimal kedua belah pihak.
Perbedaan pendapat dan perdebatan yang menyebabkan pembahasan BPIH 2010 alot dianggap dinamika yang wajar. Dia juga berharap, ke depan pembahasan pelaksanaan haji 2011 akan lebih maksimal. ”Perlu disusun tata dan sistem pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji,” katanya. (sindo)
Dan berikut berita dari kompas.
Inilah BPIH 2010 di Tiap Embarkasi
Berikut ini adalah BPIH yang harus dibayar masing-masing embarkasi:
01. Embarkasi Aceh: 3.147 dollar AS
02. Embarkasi Medan: 3.237 dollar AS
03. Embarkasi Batam: 3.325 dollar AS
04. Embarkasi Padang: 3.233 dollar AS
05. Embarkasi Palembang: 3.280 dollar AS
06. Embarkasi Jakarta: 3.364 dollar AS
07. Embarkasi Solo: 3.327 dollar AS
08. Embarkasi Surabaya: 3.432 dollar AS
09. Embarkasi Banjarmasin: 3.440 dollar AS
10. Embarkasi Balikpapan: 3.474 dollar AS
11. Embarkasi Makassar: 3.505 dollar AS
Suryadharma mengatakan, penetapan BPIH tahun ini merupakan suatu prestasi. Pasalnya, penurunan BPIH terjadi ketika pemerintah Arab Saudii menaikkan biaya sewa pemondokan. Selain itu, pada tahun ini, jemaah haji yang akan tinggal di pemondokan ring 1 atau berjarak 0-2.000 meter dari Masjidil Haram meningkat dari 27 persen di tahun 2009 menjadi 63 persen di tahun 2010.
Dikatakan Suryadharma, pemerintah mengusulkan besaran indirect cost pada tahun ini sebesar Rp 1.051.151.691.454. Biaya ini, selain untuk sewa hotel transit Jeddah, biaya selisih distribusi pemondokan di Mekkah, sewa rumah cadangan, konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di bandara, konsumsi selama di Armina, pelayanan bongkar muat barang, dan safeguarding, juga dipakai untuk biaya penerbangan petugas, biaya operasional dalam negeri, seperti penerbitan paspor jemaah, biaya operasional sistem informasi haji terpadu, penerbitan buku manasik dan bimbingan manasik bagi jemaah haji, dan sebagainya.
Komentar