Tren Busana Muslimah 2012
Tren Busana Muslimah 2012 - Motif jumputan atau yang lebih dikenal dengan tie dye nampaknya memang akan masih menjadi tren busana muslimah pada tahun 2012. Motif-motif geometris, abstrak, gradasi, tie dye, dan jumputan ini diprediksikan akan semakin marak.
Tie Dye, Tren Busana Muslimah 2012
Sebutan tie dye sendiri sebenarnya diambil dari kosakata bahasa Inggris yang artinya ikat dan celup. Saat ini motif tie dye sendiri tidak hanya bisa diaplikasikan dalam bentuk T-shirt, tetapi juga dalam bentuk dan desain tunik gombrong, topi, sarung, celana, kemeja atau bahkan kerudung dan gamis.
Namun demikian, teknik ini berbeda dari teknik sebelumnya, yakni membuat motif pada kain dengan cara melipat, mengikat dan mencelup. Seperti jumputan, tie dye memiliki motif-motif yang unik, aneh dan berbeda dengan umumnya tren fashion yang berkembang.
Mengamati perkembangannya, Fezza Zastadika mengistilahkan, mode pakaian berciri tradisional ini sebagai tren fashion kembali ke alam (Back to Nature). Pemilik butik click shop Bandar Lampung ini pun memprediksi, sepanjang tahun ini tie dye akan terus booming dengan berbagai keunikan dari motifnya.
Fezza mengatakan, pakaian ini pertama kali diperkenalkan Dian Pelangi, tepatnya sekitar dua tahun lalu. Ketika dimunculkan oleh desainer hijab nasional ini, tie dye cukup fenomenal di kalangan muda tanah air, terutama oleh pengguna jilbab. Untuk selanjutnya beerkembangan sangat pesat, dan digunakan oleh semua kalangan dan usia hingga kini.TRIBUNNEWS.COM
Tie Dye, Tren Busana Muslimah 2012
Sebutan tie dye sendiri sebenarnya diambil dari kosakata bahasa Inggris yang artinya ikat dan celup. Saat ini motif tie dye sendiri tidak hanya bisa diaplikasikan dalam bentuk T-shirt, tetapi juga dalam bentuk dan desain tunik gombrong, topi, sarung, celana, kemeja atau bahkan kerudung dan gamis.
Namun demikian, teknik ini berbeda dari teknik sebelumnya, yakni membuat motif pada kain dengan cara melipat, mengikat dan mencelup. Seperti jumputan, tie dye memiliki motif-motif yang unik, aneh dan berbeda dengan umumnya tren fashion yang berkembang.
Mengamati perkembangannya, Fezza Zastadika mengistilahkan, mode pakaian berciri tradisional ini sebagai tren fashion kembali ke alam (Back to Nature). Pemilik butik click shop Bandar Lampung ini pun memprediksi, sepanjang tahun ini tie dye akan terus booming dengan berbagai keunikan dari motifnya.
Fezza mengatakan, pakaian ini pertama kali diperkenalkan Dian Pelangi, tepatnya sekitar dua tahun lalu. Ketika dimunculkan oleh desainer hijab nasional ini, tie dye cukup fenomenal di kalangan muda tanah air, terutama oleh pengguna jilbab. Untuk selanjutnya beerkembangan sangat pesat, dan digunakan oleh semua kalangan dan usia hingga kini.TRIBUNNEWS.COM
Komentar